Selasa, 04 Agustus 2009

Massive Band, Grand Finalis Terakhir 'A Mild Live Wanted 2007'

Band pop Massive dari Jakarta menjadi grand finalis terakhir kompetisi 'A Mild Live Wanted 2007', setelah pada babak final regional Jakarta (Jabodetabek) di Tangerang, Jumat malam, mengalahkan dua finalis lainnya, Activa (Tangerang) dan Invitation (Depok).

"Tentunya kami sangat bersyukur bisa lolos sebagai grand finalis," kata gitaris Massive, Rama, setelah dewan juri yang diwakili Khrisna dari Musica Studio, menyatakan Massive sebagai juara pertama.

Menurut Rama, sebenarnya kelompoknya sudah sering mengikuti festival band tetapi yang paling membanggakan adalah di ajang AML Wanted 2007.

"Kompetisi ini lebih luas, bahkan nasional," katanya.

Selain Rama, yang bernama lengkap Nurul Damar Ramadhan, Massive yang terbentuk pada Maret 2003, digawangi oleh Ryan Ekky Pradipta (vocal), Dwikky Aditya Marshall (gitar), Rayyi Kurnia Iskandar (bas), dan Wahyu Praji (dram).

Manajer Massive, Danniel, yang tidak lain ayah dari Ryan dan Dwiky, mengatakan band asuhannya itu sebenarnya sudah mengantongi 62 trophy juara pertama dari berbagai festival dan penghargaan dari Menpora.

Saat ini, katanya, Massive memang sedang fokus menekuni karir di dunia musik dan menghentikan untuk sementara kegiatan kuliah.

"Ryan sendiri diterima di Universitas Indonesia, tetapi dia enggak mau kuliah dulu," katanya.

Menurut Daniel, saat ini Massive sudah punya banyak lagu ciptaan sendiri, dan sedang mencari celah untuk bisa memasuki industri rekaman.

Beberapa lagu yang diandalkan antara lain Il Fil (Ryan), Di Ujung Lelahku (Ryan, Yayang), Lelaki Pantang Menyerah (Ryan), Semakin (Ryan), Bertepuk Sebelah Tangan (Ryan), dan Playboy Taubat (bersama), yang dibawakan Massive saat babak final, selain lagu wajib pilihan dari band Naff, Akhirnya Kumenemukanmu.

Selain kriteria lagu punya daya jual (komersil), kemampuan bermusik (skill), aksi panggung (penampilan), Massive diklaim dewan juri sebagai paling memiliki kemampuan menguasai penonton.

"Semua rata-rata bagus, tetapi penguasaan panggung dan pononton terutama oleh frontman (vokalis), mereka paling bagus," kata Khrisna.

Dengan kemenangan ini, Massive berhak maju ke babak Grand Final yang bakal digelar di Jakarta Convention Centre tanggal 19 Mei mendatang. Mereka juga berhak atas sertifikat juara, hadiah uang tunai Rp10 juta, dan kontrak rekaman album kompilasi bersama delapan band juara tingkat regional lainnya.

Ketua Dewan Juri, Noey (produser Musica), mengatakan, kemampuan Massive sangat diperhitungkan karena mereka lolos dan menjadi juara pertama dari 364 band yang mendaftar di regional Jakarta.

Konser babak final yang berlangsung di Tengerang disaksikan sedikitnya 6.000 orang, yang juga menikmati penampilan tiga band papan atas, Ungu, Samsons, dan Naff, yang disebut 'The Rising Stars' versi A Mild Live Productions dan Deteksi Productions selaku promotor dan penyelenggara acara.

Band Vierra - First my love (Full Album 2009)


VIERRA adalah band pendatang baru di permusikan Indonesia yang bernaung di bawah label Musica Studio’s. Diproduseri oleh produser handal yang pernah mensukseskan Peterpan, Nidji, & d’Masiv, Noey dan Capung, album perdana mereka single pertamanya “Dengarkan Curhatku”. Band ini mengaku beraliran musik penggabungan antara unsur pop & alternative, dan terinspirasi lagu lagu Disney/Powerpop/emo.

Kevin Aprilio, adalah pendiri Andante yang kemudian bermetamorfosis menjadi VIERRA di tahun 2008 ini. Pada vokal ada Widy, siswa tahun ketiga SMA Bakti Mulya 400, yang berkarakter vokal lembut dan manis dan membawa unsur pop yang dominan. Gitaris yang juga membantu dalam mengaransemen adalah Raka Cyril, yang juga berkuliah di UPH angkatan 2007, sama seperti Kevin. Posisi drummer diisi oleh Satrianda Widjanarko, mahasiswa UI fakultas Ilmu Politik, yang memberikan nama VIERRA dan juga mengaransemen banyak lagu Vierra. Lalu Vierra juga dibantu oleh bassist yang gayanya unik dan mahir main bassnya bernama Derry
  • Dengarlah curhatku
  • Perih
  • Bersamamu
  • No
  • Terbang
  • To nessa
  • Rasa ini
  • Jadi yang ku inginkan
  • Tears
  • Manusia
  • Seandainya
  • Bintang

D’Masiv – Album Special Edition 2009


D’masiv band dengan personil Rian Ekky Pradipta (vokal), Dwiki Aditya Marsall (gitar), Nurul Damar Ramadhan (gitar), Rayyi Kurniawan Iskandar Dinata (bass), dan Wahyu Piadji (drum),meski cap band plagiat masih melekat di tubuh mereka,namun gak mematahkan semangatnya..buktinya mereka merilis album lagi di tahun 2009,dengan hits nya “Jangan menyerah”
terinspirasi saat menghibur anak² penderita kanker,dan hanya butuh 3 menit untuk membuat lagu itu.

Vierra Band “Berawal dari Friendster”


Para Personel, Anggota Viera Band

BAND Vierra yang akhirnya menelurkan album perdananya
itu pun sukses setelah berjodoh lewat Friendster.
Perjumpaan Trian (drum), Kevin (kibord), Widi (vokal)
dan Raka (gitar) dimulai dari persahabatan sang drummer
dan kibordis. Tak lama mereka mengenal Raka lewat Friendster.
Raka yang mengenalkan Widi kepada personel lainnya lewat jaringan persahabatan tersebut.

“Awalnya memang dari Friendster. Kita semua kenalan dari Friendster
dan akhirnya sampai sekarang,” ujar Widi sang vokal Vierra.

Saat ini Band Vierra telah merilis album perdana dengan tajuk ‘First Love’. Mereka pun mengeluarkan ‘Dengarkan Curhatku’ sebagai single andalan band itu.

Keempatnya sepakat untuk memilih jalur Power Pop Disney
untuk berkarya. Setelah beberapa bulan bersama, Vierra Band
pun masuk studio dan menggarap album tersebut selama tiga bulan.

“Power Pop itu titik tengah aliran musik kita berempat.
Nuansanya benar-benar Disney banget. Tapi bukan berarti
ngikutin. Dari segi aransemen kita banyak menggabungkan
unsur keanekaragaman selera musik kita juga,” tutur Kevin sang keybord grup band asal kota Hujan Bogor ini.